Loading...
world-news

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT - TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN


Akreditasi

A

Strata

S1

Perminatan

SAINTEK

Website

http://faperta.ulm.ac.id/

Sekilas Tentang TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

SEJARAH

Universitas Lambung Mangkurat didirikan oleh yayasan yang diberi nama  “Yayasan Akademi Perniagaan Kalimantan” dengan Akte Notaris Nomor 24 tanggal 21 September 1956. Pendirian Yayasan yang diprakarsai oleh Milono (pada saat itu sebagai Gubernur Kalimantan yang juga lebih dikenal sebagai Bapak Pendidikan di Kalimantan), pejabat pemerintah lainnya, masyarakat dan pengusaha-pengusaha nasional Kalimantan. Yayasan ini bertujuan untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan setingkat perguruan tinggi yang berlokasi di Banjarmasin.  Pada tanggal 7 Februari 1957, Yayasan Akademi Perniagaan Kalimantan resmi mendirikan Akademi Perniagaan Kalimantan (APK) dengan tujuan khusus, yaitu mendidik tenaga ahli dalam bidang perekonomian atau perniagaan dan mengisi kepentingan-kepentingan yang praktis bagi masyarakat daerah Kalimantan.

Pada tanggal 3–10 Maret 1957 diadakan reuni Kesatuan TNI Divisi Lambung Mangkurat di Kandangan.  Reuni ini bertujuan untuk memperingati Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Kalimantan, sekaligus merencanakan pembangunan daerah Kalimantan.  Dari hasil reuni ini dibentuklah Dewan Lambung Mangkurat. Dewan ini kemudian membuat rencana pembangunan Kalimantan.  Salah satu adalah mendirikan sebuah perguruan tinggi yang diberi nama Universitas Lambung Mangkurat.  Dewan ini juga membentuk Panitia Persiapan Pembentukan Universitas Lambung Mangkurat pada tanggal 1 September 1958 yang berkedudukan di Banjarmasin. Sebagai ketua umum Let. Kol. Hassan Basry dan Sekretaris Umum Kho Boen Tian. Pelindung/penasehat K.H. Idham Khalid (Wakil Perdana Menteri II Republik Indonesia), Ir. Pangeran Muhammad Noor (Menteri PU dan Tenaga Republik Indonesia), Kol. Kusno Utomo (Panglima TT VI, Tanjung Pura), Milono (Kepala Daswati I Jawa Timur dan Mantan Gubernur Kalimantan  Selatan dan Bapak Pendidikan Kalimantan yang telah mendirikan perkampungan pelajar Mulawarman), M.R. Burhanuddin (Direktur Bank Indonesia) dan H.M. Hanafiah (Mantan Menteri Agraria).

Selain dengan pembentukan panitia tersebut dibentuk juga panitia penyelenggara pembukaan Universitas Lambung Mangkurat yang diketuai oleh ketua umum Mayor Abdul Wahab Syahrani dan sekretaris A. Syari’ie Musaffa yang bertugas dalam penyelenggaraan pembukaan Universitas Lambung Mangkurat

Pada tanggal 21 September 1958 jam 10.00 Wit bertempat di Pasanggrahan Negara Jalan Tugu Banjarmasin (Jalan Lambung Mangkurat Sekarang), Panitia Persiapan Pembentukan Universitas Lambung Mangkurat meresmikan berdirinya Universitas Lambung Mangkurat (pada saat itu berstatus swasta). Pada saat didirikan Universitas Lambung Mangkurat mempunyai 4 (empat) Fakultas, yaitu: Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sosial dan Politik, serta Fakultas Islamologi. Dengan pembentukan Universitas Lambung Mangkurat itu, tugas panitia telah selesai dan selanjutnya diserahterimakan kepada Yayasan Perguruan Tinggi Lambung Mangkurat yang didirikan dengan Akte Notaris No. 57 tanggal 12 Februari 1959.

Pada tanggal 1 Nopember 1960, atas usaha Pemerintah daerah Tingkat I Kalimantan Selatan dan Yayasan perguruan Tinggi Lambung Mangkurat, Universitas Lambung Mangkurat diresmikan menjadi Universitas Negeri di Kalimantan Selatan oleh Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia (PP No.41 Tahun 1960 tanggal 29 Oktober 1960), dengan Rektor Unlam (pada saat itu disebut dengan Presiden Universitas Lambung Mangkurat) yang pertama Brigjen H. Hasan Basry (1960 – 1963).

Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat didirikan atas dasar Peraturan Pemerintah No. 41/1960 tanggal 29 Oktober 1960, berkedudukan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.  Fakultas ini secara resmi dibuka pada tanggal 3 Oktober 1961 di Banjarbaru oleh Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Prof. Dr. Ir. Toyib Hadiwidjaja.  Pendirian Fakultas Pertanian ini terlaksana berkat kerjasama antara Yayasan Perguruan Tinggi Lambung Mangkurat dan pimpinan Fakultas Pertanian Universitas Pertanian di Bogor. Pada saat itu Presiden Universitas dijabat oleh Brigadir Jenderal Haji Hasan Basry yang merangkap sebagai Dekan Pertama Fakultas Pertanian Unlam.  Sekretaris Fakultas dijabat oleh Ir. Sampe Tanapa.

Dari tahun 1961 sampai dengan tahun 1965 kegiatan kuliah dan praktikum dilaksanakan di Gedung Departemen Perdagangan  yang terletak di sebelah Barat lapangan dr. Murjani, Banjarbaru. Sejak tahun 1965 sampai sekarang kegiatan tersebut dilaksanakan di kampus Unlam di Simpang Empat Banjarbaru.  Pada periode tahun 1964-1966 mahasiswa tingkat Sarjana Muda dikirim ke Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk melaksanakan praktikum dan mengikuti kuliah beberapa mata kuliah, karena fasilitas dan staf pengajar Fakultas Pertanian Unlam belum memadai.  Selanjutnya pada periode tahun 1968 – 1969, karena masih kekurangan fasilitas dan staf pengajar, fakultas mengirim sejumlah mahasiswa tingkat doktoral ke IPB dalam rangka afiliasi.

Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, Fakultas Pertanian Unlam telah beberapa kali mengadakan penyesuaian program studi. Sejak tahun 1961 sampai dengan Tahun 1977 sistem yang dianut adalah sistem generalis dimana kurikulum yang disediakan hanya satu macam saja.  Pendidikan direncanakan berlangsung selama 5 tahun, yang terdiri dari tingkat persiapan satu tahun, tingkat sarjana muda dua tahun, dan tingkat doktoral dua tahun.  Tiap tahun terbagi atas dua semester.  Dalam sistem tersebut komposisi studi tingkat doktoral terdiri atas satu mata kuliah pokok, dua mata kuliah pilihan dan tiga mata kuliah tambahan.   Komposisi ini kemudian pada tahun 1975 dimodifikasi menjadi satu mata kuliah pokok, satu mata kuliah pilihan dan empat mata kuliah tambahan.  Pada komposisi yang pertama maupun yang kedua disertai dengan Praktikum Umum dan Mata Kuliah Metodologi Penelitian.

Pada tahun 1977 digunakan sistem pandidikan terminal.  Pada sistem ini, pendidikan terbagi atas dua program yakni Program Pendidikan B.Sc dan Program Pendidikan Insinyur. Dalam sistem ini selama empat semester pertama mahasiswa mendapat mata kuliah dasar, kemudian mulai semester V masuk ke jurusan yang tersedia, yaitu Jurusan  Hayat, Jurusan Hama dan Penyakit, Jurusan Agronomi, Jurusan Sosial Ekonomi dan Jurusan Ilmu Tanah. Program B.Sc. direncanakan selama delapan semester dan Program Insinyur selama empat semester.

Sejak tahun 1980, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0124/U/1979 tanggal 6 Juni 1979, Fakultas Pertanian Unlam melaksanakan Sistem Kredit Semester (SKS) dalam Program Sarjana Stratum I.  Dalam program ini, untuk mencapai gelar sarjana, seorang mahasiswa minimal  telah memperoleh satuan kredit 144 SKS yang tercakup dalam delapan semester.  Pada semester I sampai dengan III mahasiswa mendapat perkuliahan dasar yang diasuh oleh pengelola Mata Kuliah Dasar Umum/Fakultas (MKDU/F), sedangkan pada Semester IV sampai dengan VIII mahasiswa mengikuti perkuliahan yang diasuh oleh masing-masing Jurusan: Jurusan Agronomi, Jurusan Ilmu Tanah, Jurusan Proteksi Tanaman dan Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian.

Pada tahun 1983 dengan berpedoman pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0566/0/1983, nama-nama jurusan dirubah menjadi: Jurusan Budidaya Pertanian, Jurusan Tanah, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Sejak tahun 1983 perkuliahan dasar terbagi menjadi 4 (empat) semester dan perkuliahan jurusan mulai semester V sampai dengan semester VIII.  Perkuliahan dasar dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Pengelola Kuliah Bersama (UPT-PKB). Dengan memperhatikan PP No. 30 Tahun 1990, maka sejak tahun 1991 UPT-PKB namanya diganti menjadi Kelompok Pelaksana Utama Pengelola Kuliah Bersama (KPU-PKB) dengan Surat Penugasan Dekan No. 2132/PT.10.H4.FP/E/1991 tanggal 25 Nopember 1991. Namun sejak tahun 1999 Unit Pelaksana Teknis Pengelola Kuliah Bersama (KPU-PKB) sudah ditiadakan.

Sejak tahun 1993 sampai dengan sekarang dengan berlandaskan pada peraturan yang berlaku No. 036/U/1993 tanggal 4 Pebruari 1993 tentang Gelar dan Sebutan  Lulusan Perguruan Tinggi, maka penggunaan gelar Ir untuk lulusan sarjana dari Fakultas Pertanian diganti sesuai dengan bidangnya sehingga gelarnya S.P. (Sarjana Pertanian) dan S.Pt (Sarjana Peternakan).

Berdasarkan hasil Kongres Nasional Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTI) dan melihat semakin berkurangnya minat para calon mahasiswa untuk melanjutkan studinya pada Fakultas Pertanian, maka senat Fakultas Pertanian berinisiatif untuk mengabungkan Jurusan Budidaya Pertanian, Jurusan Tanah dan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan menjadi bidang minat yang ada di Program Studi Agroekoteknologi, serta Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian menjadi Program Studi Agribisnis, hal ini diperkuat Surat yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 1785/D/T/2009, tanggal 5 Oktober 2009 tentang Perubahan/ penggabungan program studi bidang pertanian. Dengan penggabungan ini diharapkan dengan berubahnya nama jurusan tersebut akan mempunyai daya  tarik tersendiri bagi para calon mahasiswa untuk kuliah pada Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat, selain itu juga ada Program Studi Peternakan dan Program Studi Teknologi Pertanian juga masih berjalan Program Studi lama yang berada dibawah jurusan untuk menyelesaikan mahasiswa yang masih tersisa yakni : Program Studi Agronomi, Program Studi Ilmu Tanah, Program Studi Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian dan Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian.

Namun dengan berjalannya waktu dan melihat minat yang ada di masyarakat serta kebutuhan pengguna maka Program Studi Ilmu Tanah, Program Studi Agronomi dan Program Studi Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan kembali akan mengaktifkan Program Studinya, hal ini diperkuat dengan masing-masing Program Studi tersebut menyiapkan Borang Akreditasinya kembali.

PROGRAM STUDI

Visi

Unggul dan Kompetitif dalam Iptek Pertanian Lahan Basah.

 Misi

  1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas dan professional dengan kompetensi utama iptek pertanian lahan basah riset sehingga menghasilkan lulusan yang unggul dan kompetitif;
  2. Mengembangkan riset dan pengabdian masyarakat untuk inovasi iptek pertanian lahan basah yang spesifik lokasi, tepat guna, ramah lingkungan dan berbasis kearifan lokal;
  3. Mengembangkan dan menerapkan inovasi pertanian lahan basah yang spesifikasi lokasi, tepat guna, ramah lingkungan dan berbasis kearifan lokal diselaraskan dengan kebutuhan pembangunan dan prinsip pemanfaatan sumberdaya alam secara berkelanjutan;
  4. Mengembangkan lembaga fakultas dengan sistem manajemen yang berkeadilan, tertib, tepat waktu, produktif, efisien, aspiratif,  transparan dan akuntabel dan berwibawa.

 Tujuan

  1. Terlaksananya kegiatan pendidikan tinggi yang berkualitas dan professional dengan kompetensi utama iptek pertanian lahan basah serta menghasilkan lulusan yang unggul dan kompetitif.
  2. Terlaksananya pengembangan riset dan pengabdian masyarakat untuk inovasi iptek pertanian lahan basah yang spesifik lokasi, tepat guna, ramah lingkungan dan berbasis kearifan lokal.
  3. Terwujudnya pengembangan, penyebaran dan penerapan inovasiyang diselaraskan dengan kebutuhan pembangunan dan prinsip pemanfaatan sumberdaya alam secara berkelanjutan.
  4. Terwujudnya tata kelola organisasi fakultas dengan sistem manajemen yang tertib, efisien, aspiratif, serta transparan dan akuntabel

Prodi Lainnya